Dari bawah kerak bumi yang tipism lelehan
batuan yang sangat panas, atau di sebut Magma, menyembur ke permukaan. Ketika
sampai di permukaan, lelehan itu disebut lava dan mengalir seperti sirup.
Ketika lava mendingin lapis demi lapis, tumpukan itu berangsur-angsur menjadi gunung berapi.
Sebuah planet Berlapis-Lapis
Di pusat bumi, terdapat bagian inti dalam dan inti luar. Di
sekeliling bagian ini, terdapat lapisan lelehan batuan dangat panas yang secara
perlahan-lahan menggerakan bebatuan. Gerakan rotasi di dalam lapisan ini
menyebabkan kerak bumi yang tipis, atau lempeng, inilah , sebagian besar gunung
berapi muncul.
Kerak bumi bergerak sangat perlahan. Di celah antara lempeng, di
tengah lautan, atau calah lembah di daratan. Magma menyemburkan membentuk
barisan gunung. Kebanyakan gunung berapi terbentuk di dekat parit laut dalam,
dimana satu lempeng masuk ke bawah lempeng lain (atas). Gunung merapi bisa muncul di atas
titik-titik panas.
Menurut saya :
Magma menyembur melewati
kerak lapisan magma dan mengumpul di sebuah kawah magma(kiri).
Gelembung-gelembung air dalam magma menjadi sangat panas akibat tekanan. Ketika
tekanan itu di lepaskan, gunung berapi meletus, persis seperti membuka tutup
botol soda yang di kocok.
GUNUNG
BERRAPI PEMBAWA MAUT
Kedahsyatan suatu letusan bergantung
pada jumlah silika dan air daam magma yang menyembur. Silika menentukan
seberapa derasnya batu yang terlontar. Air menambah daya letus uap bertekanan
tinggi.
Letusan
Jika letusan cukup dahsyat, seluruh
bagian gunung berapi bisa runtuh. Gunung Santorini di Yunani dan gunung
Krakatau di Indonesia, keduanya melontarkan puluhan kilometer kubik batu dan
abu ke atmosfer. Pulau-pulau gunung berapi seperti itu menimbulkan gelombang
besar yang di sebut tsunami, yang bisa menghancurkan daerah-daerah pantai
sampai ribuan kilometer. Kalau magma yang keluar tidak terlalu deras, gunung
berapi bisa melontarkan gumpalan lava, yang disebut bom, hingga lebih dari dua
kilometer.
1. 1. Abu dan batu panas membentuk
pilar tinggi, atau disebut pilar plinian. Buyarnya pilar ini bisa mengubur
seluruh kota dalam abu, membuat semua makhluk hidup di wilayah itu mati lemas dam hitungan menit,
seperti di Pompoii.
2. Abu dan batu yang bercampur hujan
atau salju menimbulkaan banjir lumpur, yang disubut lahar. Di Filipina, Spanyol
adalah salah satu dari sekian desa hancur akbat lahar letusan gunung Pina pada
1991.
3. Awan abu panas, antara 2000C
7000C, bergerak turun kedesa Mayon di Filipina. Di kenal sebagai
banjir Flow, awan panas ini bergerak dengan kecepatan lebih dari 241 km/jam dan
membakar apa pun yang dilewatinya.
4. Letusan bisa menyembur dari sisi
samping gunung berapi, seperti terjadi pada gunung St. Helens, Washington, yang
indeks letusannya (VEI-Volcanic Explosivity Indeks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar